MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Nama :
Muhamad fachrie al-amiin
Nurul havivah
Siti maria ulfah
Vidiafi nur wahdania
Winda cintia
Manusia dan tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena dia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memeperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kehidupan ini hubungan antara manusia dan tanggung jawab tak dapat dipisahkan, karena dari setiap apa yang diperbuat dan diucapkan oleh manusia pada akhirnya semua akan dimintai pertanggungjawabannya baik ketika ia masih hidup di dunia maupun ketika ia sudah meninggal dunia dan mempertanggung jawabkannya kepada tuhannya. Tanngung jawab tidak hanya terbatas kepada masyarakat, tetapi juga kepada agamanya dan tuhannya untuk menjalankan kewajibannya, bangsa dan Negara, maupun terhadap diri sendiri untuk mengembangkan kepribadian.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis atau macam-macam dari tanggung jawab.
1. Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri
Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab. Bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah:
Tidak melakukan hal-hal bodoh yang dapat membahayakan keselamatan sendiri (contoh: merokok, narkoba, minum-minuman keras). Karena untuk apa melakukan sesuatu yang akan kita sesali dikemudian hari atau melakukan sesuatu yang akan membuat tubuh kita rusak sebelum tanggal kadaluwarsa.
Berempati terhadap orang lain, karena apalagi yang dapat kita lakukan untuk membuat kita lebih menjadi “manusia” selain memiliki empati untuk orang lain dan dunia.
Berpikir sebelum Bertindak. Apakah ini akan berdampak buruk bagi saya? apa yang saya dapat jika melakukan ini? apa dampak yang akan diberikan bagi lingkungan sekitar?. Kita diberkati karena memiliki pikiran dan akal, maka pergunakan akal tersebut untuk melakukan kalkulasi agar kita dapat meminimilasi kerusakan.
Belajar, karena mengedukasikan diri sendiri adalah hal yang menyenangkan dan dapat merelaksasikan diri. Pengetahuan sangat penting bagi diri masing-masing individu.
2. Tanggung Jawab kepada keluarga
Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Bentuk tanggung jawab kepada keluarga:
membanggakan keluarga khususnya keluarga, karena membanggakan orang terdekat kita akan membawa kepuasan tersendiri dan akan menambah keharmonisan keluarga.
Mengerjakan pekerjaan rumah, karena keluarga tingal di atas tanah yang memiliki bangunan dengan pintu, jendela, dan atap yang kita sebut rumah. Rumah adalah tempat kita tinggal, tempat yang keluarga kita miliki, oleh karenanya kita bertanggungjawab untuk menjaga dan membeersihkan rumah kita.
Menjaga keluarga, semua yang kita lakukan diluar rumah semua akan memiliki impact bagi keluarga kita, maka pastikanlah keselamatan keluarga kita.
Berbakti terhadap orang tua, karena tanpa mereka kita daka ada didunia ini. Mereka adalah resource terbaik didunia ini, berbakti kepada mereka tidak akan membawa masalah bagi kita, malah akan membawa surga kepada kita.
3. Tanggung Jawab kepada masyarakat
Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Bentuk tanggung jawab kepada masyarakat:
Menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta sejahtera.
Menjaga lingkungan agar selalu aman, seperti mengikuti kegiatan poskamling.
Menjaga kebersihan lingkungan.
Ikut serta dalam pembangunan desa.
mengikuti kegiatan desa seperti, gotongroyong, kerjabakti, dan lain-lain
4. Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. Bentuk-bentuk tanggung jawab kepada Bangsa/Negara:
melaksanakan apa yang telah menjadi kewajiban sebagai warga Negara.
menjalankan undang undang dan norma yang sudah ada
5. Tanggung Jawab kepada Tuhan
Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitar. Bentuk-bentuk tanggung jawab kepada tuhan:
Tanggung jawab atas ibadah.
Tanggung jawab atas perilaku baik maupun buruk.
Tanggung jawab atas perbuatan yang di lakukan.
Tanggung jawab mengenai kewajiban yanh harus di laksanakan, seperti zakat, puasa, sholat, dan lain-lain.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku. Selain itu wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Daftar pustaka
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/01/manusia-dan-tanggung-jawab/
https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
Muhamad fachrie al-amiin
Nurul havivah
Siti maria ulfah
Vidiafi nur wahdania
Winda cintia
Manusia dan tanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena dia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memeperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kehidupan ini hubungan antara manusia dan tanggung jawab tak dapat dipisahkan, karena dari setiap apa yang diperbuat dan diucapkan oleh manusia pada akhirnya semua akan dimintai pertanggungjawabannya baik ketika ia masih hidup di dunia maupun ketika ia sudah meninggal dunia dan mempertanggung jawabkannya kepada tuhannya. Tanngung jawab tidak hanya terbatas kepada masyarakat, tetapi juga kepada agamanya dan tuhannya untuk menjalankan kewajibannya, bangsa dan Negara, maupun terhadap diri sendiri untuk mengembangkan kepribadian.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis atau macam-macam dari tanggung jawab.
1. Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri
Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab. Bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah:
Tidak melakukan hal-hal bodoh yang dapat membahayakan keselamatan sendiri (contoh: merokok, narkoba, minum-minuman keras). Karena untuk apa melakukan sesuatu yang akan kita sesali dikemudian hari atau melakukan sesuatu yang akan membuat tubuh kita rusak sebelum tanggal kadaluwarsa.
Berempati terhadap orang lain, karena apalagi yang dapat kita lakukan untuk membuat kita lebih menjadi “manusia” selain memiliki empati untuk orang lain dan dunia.
Berpikir sebelum Bertindak. Apakah ini akan berdampak buruk bagi saya? apa yang saya dapat jika melakukan ini? apa dampak yang akan diberikan bagi lingkungan sekitar?. Kita diberkati karena memiliki pikiran dan akal, maka pergunakan akal tersebut untuk melakukan kalkulasi agar kita dapat meminimilasi kerusakan.
Belajar, karena mengedukasikan diri sendiri adalah hal yang menyenangkan dan dapat merelaksasikan diri. Pengetahuan sangat penting bagi diri masing-masing individu.
2. Tanggung Jawab kepada keluarga
Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Bentuk tanggung jawab kepada keluarga:
membanggakan keluarga khususnya keluarga, karena membanggakan orang terdekat kita akan membawa kepuasan tersendiri dan akan menambah keharmonisan keluarga.
Mengerjakan pekerjaan rumah, karena keluarga tingal di atas tanah yang memiliki bangunan dengan pintu, jendela, dan atap yang kita sebut rumah. Rumah adalah tempat kita tinggal, tempat yang keluarga kita miliki, oleh karenanya kita bertanggungjawab untuk menjaga dan membeersihkan rumah kita.
Menjaga keluarga, semua yang kita lakukan diluar rumah semua akan memiliki impact bagi keluarga kita, maka pastikanlah keselamatan keluarga kita.
Berbakti terhadap orang tua, karena tanpa mereka kita daka ada didunia ini. Mereka adalah resource terbaik didunia ini, berbakti kepada mereka tidak akan membawa masalah bagi kita, malah akan membawa surga kepada kita.
3. Tanggung Jawab kepada masyarakat
Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Bentuk tanggung jawab kepada masyarakat:
Menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta sejahtera.
Menjaga lingkungan agar selalu aman, seperti mengikuti kegiatan poskamling.
Menjaga kebersihan lingkungan.
Ikut serta dalam pembangunan desa.
mengikuti kegiatan desa seperti, gotongroyong, kerjabakti, dan lain-lain
4. Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. Bentuk-bentuk tanggung jawab kepada Bangsa/Negara:
melaksanakan apa yang telah menjadi kewajiban sebagai warga Negara.
menjalankan undang undang dan norma yang sudah ada
5. Tanggung Jawab kepada Tuhan
Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitar. Bentuk-bentuk tanggung jawab kepada tuhan:
Tanggung jawab atas ibadah.
Tanggung jawab atas perilaku baik maupun buruk.
Tanggung jawab atas perbuatan yang di lakukan.
Tanggung jawab mengenai kewajiban yanh harus di laksanakan, seperti zakat, puasa, sholat, dan lain-lain.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku. Selain itu wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Daftar pustaka
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/01/manusia-dan-tanggung-jawab/
https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
Komentar
Posting Komentar